Presiden Direktur PT Freeport Indonesia
Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri dari
jabatannya yang telah ia emban selama satu
tahun. Seperti yang di kutip dari Sindonews.com
Dalam memo yang dikirimkan kepada
manajemen Freeport tertanggal 18 Januari
2016, mantan wakil kepala Badan Intelijen
Negara (BIN) ini menolak perpanjangan masa
jabatan yang ditawarkan dari pimpinan
Freeport McMoran.
Surat pengajuan pengunduran dirinya ini juga
telah diajukannya kepada manajemen
perusahaan tambang asal Amerika Serikat
(AS) tersebut. Saat dikonfirmasi Sindonews,
Juru Bicara Freeport Riza Pratama mengakui
bahwa atasannya tersebut telah mengajukan
pengunduran diri dari raksasa tambang Paman
Sam tersebut.
"Iya beliau (Maroef Sjamsoeddin) resign (dari
Freeport)," singkatnya kepada Sindonews di
Jakarta, Senin (18/1/2016).
Belum diketahui motif purnawirawan TNI
Angkatan Udara ini mengundurkan diri. Hingga
berita ini diturunkan, Riza Pratama pun belum
menjawab pesan singkat yang dikirimkan
melalui aplikasi Whatsapp Messenger.
Sekadar informasi, Marsekal Muda TNI (Purn)
Maroef Sjamsoeddin adalah Direktur Utama
Freeport Indonesia serta purnawirawan perwira
tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan
Khas, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun
1980. Setelah pensiun dari militer, pada 7 Januari
2015, dia menjadi Presiden Direktur Freeport
Indonesia, menggantikan Rozik B Soetjipto
yang memasuki masa pensiun. Selama karier
militernya, dia pernah menjabat sebagai
Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase
Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra
Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama
periode 2011-2014. Dia memperoleh gelar Master of Business
Administration dari Jakarta Institute
Management Studies. Maroef ditawari
langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia
oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan,
James Robert Moffett (Jim Bob), setelah
sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat
itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN
dalam menangani pemogokan di
pertambangan Freeport pada 2011.
Maroef Sjamsoeddin mengundurkan diri dari
jabatannya yang telah ia emban selama satu
tahun. Seperti yang di kutip dari Sindonews.com
Dalam memo yang dikirimkan kepada
manajemen Freeport tertanggal 18 Januari
2016, mantan wakil kepala Badan Intelijen
Negara (BIN) ini menolak perpanjangan masa
jabatan yang ditawarkan dari pimpinan
Freeport McMoran.
Surat pengajuan pengunduran dirinya ini juga
telah diajukannya kepada manajemen
perusahaan tambang asal Amerika Serikat
(AS) tersebut. Saat dikonfirmasi Sindonews,
Juru Bicara Freeport Riza Pratama mengakui
bahwa atasannya tersebut telah mengajukan
pengunduran diri dari raksasa tambang Paman
Sam tersebut.
"Iya beliau (Maroef Sjamsoeddin) resign (dari
Freeport)," singkatnya kepada Sindonews di
Jakarta, Senin (18/1/2016).
Belum diketahui motif purnawirawan TNI
Angkatan Udara ini mengundurkan diri. Hingga
berita ini diturunkan, Riza Pratama pun belum
menjawab pesan singkat yang dikirimkan
melalui aplikasi Whatsapp Messenger.
Sekadar informasi, Marsekal Muda TNI (Purn)
Maroef Sjamsoeddin adalah Direktur Utama
Freeport Indonesia serta purnawirawan perwira
tinggi TNI Angkatan Udara dari Korps Pasukan
Khas, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun
1980. Setelah pensiun dari militer, pada 7 Januari
2015, dia menjadi Presiden Direktur Freeport
Indonesia, menggantikan Rozik B Soetjipto
yang memasuki masa pensiun. Selama karier
militernya, dia pernah menjabat sebagai
Komandan Skadron 465 Paskhas, Atase
Pertahanan RI untuk Brasil, Direktur Kontra
Separatis BIN, Sahli Hankam BIN dan Wakil
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) selama
periode 2011-2014. Dia memperoleh gelar Master of Business
Administration dari Jakarta Institute
Management Studies. Maroef ditawari
langsung menjadi Presdir Freeport Indonesia
oleh Chairman of Board Freepor-McMoRan,
James Robert Moffett (Jim Bob), setelah
sebelumnya melihat kinerjanya yang pada saat
itu masih menjabat sebagai Wakil Kepala BIN
dalam menangani pemogokan di
pertambangan Freeport pada 2011.
0 Komentar